Pasca Kecelakaan Maut di Cibubur, ITW: Kembalikan Fungsi Jalan Umum

JAKARTA, - Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan kasus kecelakaan truk tangki Pertamina di jalan alternatif, Cibubur, Bekasi yang menelan korban jiwa agar dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Sudah saatnya pemerintah dan Polri membenahi semua permasalahan yang potensi mengganggu fungsi jalan dan Kamseltibcarlantas," ujar Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Menurut dia, sungguh sangat mengerikan, apabila peristiwa serupa terus terulang, tetapi tidak melakukan upaya yang efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Juga sangat memalukan, jika bangsa yang besar ini hanya mampu mengucapkan prihatin saat warganya tewas sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan, tetapi tidak disertai tindakan pencegahan," tuturnya.

Oleh karena itu, ITW mendukung Ditlantas Polda Metro Jaya yang mengusulkan agar lampu merah dan U-turn di pertigaan CBD atau di lokasi peristiwa maut itu dibongkar karena tidak layak atau mengganggu fungsi jalan dan kelancaran arus lalu lintas.

Tidak hanya itu, ITW juga mendesak agar upaya yang sama dilakukan terhadap semua ruas jalan yang digunakan bukan untuk kepentingan umum.

"Apalagi membuat pembatas parmanen di ruas jalan umum seperti di bundaran HI, daerah Pluit, Semanggi dan sejumlah ruas jalan dikawasan pusat -pusat perbelanjaan maupun komplek perumahan," kata dia.

Dalam hal ini, Edison menegaskan penggunaan ruas jalan sehingga menimbulkan gangguan fungsi jalan hanya untuk kepentingan usahanya dan kelompoknya, harus diusut. Sebab tidak mungkin itu terjadi tanpa mendapat izin atau restu dari pihak yang memiliki kewenangan untuk itu.

Sekali lagi, ITW mengingatkan agar semua pihak terkait meningkatkan sinergitas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas.

Selainupayameningkatkankesadarantertibberlalulintas, jugaharusmelarang dan membongkarsemuaperbuatan yang potensimengganggufungsijalan. Serta menjalankanpengawasan yang ketat terhadappengelolaangkutanumum baik itu angkutanumum orang maupunbarang.

"Sehingga tidak ada lagi kendaraan yang tidak layak bisa beroperasi dan menebar maut di jalan raya," tukas Edison.

ITW menyebut kondisi lalu lintas saat ini adalah hasil pembiaran selama ini. Untuk itu hentikan semua potensi yang mengganggu terwujudnya Kamseltibcarlantas.



sumber: www.jitunews.com